
Teknik lomografi
Sesuai dengan apa yang dilakukan oleh kedua orang
pelopornya, maka lomografi sekarang berkembang menjadi teknik fotografi yang
mengabaikan aturan-aturan yang ada. Dalam teknik fotografi konvensional, banyak
aturan baku yang harus dipatuhi seperti kecepatan rana, ISO, dan bukaan lensa
untuk menciptakan sebuah foto yang baik. Sementara itu dalam lomografi
aturan-aturan tersebut cenderung untuk diabaikan. Lomografi lebih menekankan
untuk menghasilkan foto-foto yang unik sehingga hasilnya pun subyektif.
Jenis-jenis kamera lomografi
Lomographic
ActionSampler
Kamera ActionSampler akan menghasilkan foto yang terbagi
menjadi empat bagian (dua diatas dan dua dibawah) dalam satu kertas foto.
Lomographic
Colorsplash Camera
Hasil foto dengan menggunakan kamera jenis colorsplash akan
bermain dengan warna. Warna yang tampil difoto belum tentu sesuai dengan warna
asli. Kamera ini seringkali digunakan untuk acara di malam hari.
Lomographic Fisheye
Camera
Kamera saku dengan lensa mata ikan (fisheye). Cakupan
pandangan 170 derajat. Hasil foto berbentuk bulat seperti mata ikan. Kamera
LOMO FISHEYE ada 2 jenis, yang tipe pertama disebut fisheye1, dan tipe kedua
atau disebut fisheye2. Beda dari 2 tipe ini adalah, tipe kedua mempunyai
viewfinder yang cembung, jadi kita dapat tahu bagaimana hasil gambarnya. Dan
juga sudah dibekali dengan mode Bulb dan Multiple Exposure.
Lomographic Frogeye
Underwater
Kamera ini tetap dapat digunakan meski di dalam kolam
renang/air tanpa casing khusus. Itu sebabnya kamera jenis ini disebut frogeye
atau mata katak. Kamera ini sekarang tidak diproduksi lagi (dead stock)
Lomographic Oktomat
Dalam 1 kali jepret akan tampil menjadi 8 foto
Lomographic Pop 9
Dengan 1 kali jepret akan tampil menjadi 9 foto kecil dalam
1 lembar foto
Hasil foto lomografi
